Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Minuman kopi mempunyai penggemar sendiri demikian juga dengan teh. Saat ini banyak sekali beredar minuman teh dalam bentuk beraneka ragam sejak dari yang belum diseduh sampai siap diminum. Dari yang masih berbentuk bubuk teh sampai yang dalam kantung (tea bag). Bahkan ada dalam bentuk butiran (granule) dan dalam kapsul. Teh yang siap minum dari kemasan kotak sampai kemasan botol dan kaleng (can); dari rasa apel sampai rasa jeruk lemon (lemon tea), stroberi dsbnya. Terserah mau pilih mana ……yang harus diketahui bahwa perbedaan penyajian atau cara menikmati teh ……… mempunyai efek berbeda pada manfaat minum teh.
Di Sumatra Utara bagian pesisir Timur seperti Medan dan sekitarnya ada kebiasaan minum teh susu yaitu teh dicampur susu “atau sebaliknya?” susu campur teh. Hal ini merupakan pengaruh dari orang Inggris yang dahulu banyak tinggal di perkebunan-perkebunan karet di daerah tersebut. Kebiasaan ini juga ada di Singapura dan Malaysia , yang memang bekas koloni Inggris. Dari kebiasaan ini muncul teh tarik (teh campur susu) yang sekarang menjadi trend di Jakarta dan kota besar lainnya.
Di Inggris, minum secangkir teh dicampur susu merupakan kebiasaan yang biasanya dilakukan tiap sore (tea time). Bahkan pernah ada polemik antara mana yang lebih baik cara menyeduh teh susu tersebut – apakah tehnya terlebih dahulu yang dituangkan ke cangkir baru susunya – atau susu terlebih dahulu baru tehnya yang dituangkan. Menurut setiap kubu ada perbedaan dari kedua cara tersebut.
Di samping itu masih ada variasi lain, yaitu apakah minum teh sebaiknya diberi rasa manis dengan gula atau tanpa gula. Kalau kita berkunjung ke rumah di daerah Jawa Barat biasanya akan disajikan tanpa rasa manis gula sedangkan di Jawa Tengah disajikan dengan rasa manis gula……bahkan sering kali sangat manis bagi orang dari luar daerah.
Kebiasaan penyajian minuman teh di Sumatra Utara tidak sama dengan di Jawa. Di Jawa Barat dan Jawa Tengah teh susu merupakan minuman yang tidak biasa dilakukan. Tahun 1970 an, saya pernah pesan segelas teh susu di sebuah restoran di Malioboro Yogyakarta …….si pelayan tertawa atas pesanan tersebut…..(saya tidak faham....mengapa?)…… lama sekali …..…….. pesanan tidak kunjung keluar …….. ternyata mereka bingung …. karena dianggap pesanan saya …… aneh. Ketika di rumah tempat saya tinggal selama di Yogya, saya mencoba menyeduh teh susu sendiri dengan bubuk teh yang dijual di Yogya …………… ternyata memang tidak cocok alias tidak pas dengan rasa teh susu yang seharusnya. Teh di Yogya adalah teh Jawa yang bila dicampur susu…….maka setelah agak dingin ……antara susu dengan teh akan terpisah. Sejak itu saya selalu minta kepada Ibu di Medan agar mengirimkan teh Sumatra kesukaan saya yang rasanya kelat.
Di tahun 1970an itu, teh yang dijual di Sumatra Utara belum bermerek, tidak dikemas (curah) ……. kita dapat beli 1 ons atau 1 kilo … terserah … tergantung mau berapa. Rasanya ada yang kelat, bentuknya seperti potongan kawat (sehingga disebut teh kawat) ..… ada juga yang biasa. Kalau diseduh air panas … warnanya dapat menjadi merah tua kehitaman … kemudian diberi susu … waaah ....rasanyaaa … alamaaaak ……paten kalilah!!......(kata orang Medan ). Era itu sudah tidak dapat dirasakan lagi…..karena teh kelat seperti kawat kegemaran saya itu sudah tidak ada lagi di pasaran……..mungkin sudah punya nama/merek dan di ekspor ke Inggris atau ke negeri lainnya…!!?
MENYEDUH TEH
Sebelum disajikan dan dikonsumsi ada proses pembuatan atau menyeduh teh. Sebaiknya gunakan air matang yang panas/mendidih + 80° Celcius. Kalau terlalu tinggi akan menghilangkan manfaat dari teh. Beberapa kalangan menyatakan bahwa minum teh manis atau yang diberi gula ternyata dapat mengurangi efek manfaat teh. Jadi sebaiknya kurangi atau jangan sering-sering minum teh manis....dapat mengurangi biaya pembelian gula dan dapat mengurangi biaya pengeluaran dari sakit gula (diabetic).
Minum teh sesudah makan dapat memberi efek menurunnya daya serap system pencernaan makanan sehingga zat yang dibutuhkan oleh tubuh tidak terserap seluruhnya. Bagi yang ingin diet secara sehat alami dapat menggunakan media teh (terutama green tea) untuk tetap langsing.
ZAT THEANINE
Di dalam cairan teh terutama teh hijau (green tea) terdapat theanine yang menurut penelitian memberikan efek penenang, yang membantu dalam memberi keseimbangan dan pemusatan pikiran (focus to the mind). Theanine adalah asam amino (amino acid), yang pada tahun2 terakhir ini dikenal memberikan manfaat yang banyak terhadap kesehatan. Berbeda dengan caffeine (terdapat dalam kopi) yang memberikan efek merangsang otak (brain) dan system pusat syaraf (central nervous system), sehingga bila terlalu berlebihan mengkonsumsi kopi dapat menyebabkan susah tidur serta efek lain seperti gelisah, denyut nadi/jantung lebih kencang.
Sumber: Dari berbagai sumber a.l. http://www.wisegeek.com